Redirect SKRIPSI TERBARU: Ulasan Tentang Pengertian Analisis Laporan Keuangan

Wednesday, December 16, 2015

Ulasan Tentang Pengertian Analisis Laporan Keuangan

Ulasan Tentang Pengertian Analisis Laporan Keuangan 

A. Pengertian Analisis Laporan Keuangan 
Analisis laporan keuangan merupakan penelaahan terhadap hubungan – hubungan dan kecenderungan terhadap laporan keuangan untuk menilai apakah posisi, keuangan, hasil opersi, dan perkembangan perusahaan itu memuaskan atau tidak.
Menurut S. Munawir (2000: 31) mengemukakan bahwa analisis laporan keuangan adalah sebagai berikut : 
Data keuangan akan lebih berarti bagi pihak – pihak yang Berkepetingan apabila data tersebut diperbandingkan untuk dua Periode atau lebih dan dianalisa lebih lanjut sehingga dapat 
Mendukung keputusan yang akan diambil. 
Sedangkan menurut Bambang Riyanto (2003: 327) mengemukakan bahwa analisis laporan keuangan adalah sebagai berikut : 
Dengan menghubungkan elemen – elemen dari  berbagai aktiva satu dengan yang lainnya, elemen – elemen dari berbagai pasiva satu dengan lainnya serta menghubungkan elemen – elemen dari aktiva dan pasiva dalam neraca pada suatu saat tertentu akan dapat 
diperoleh banyak gambaran mengenai posisi atau keadaan finansial Suatu  perusahaan.
Dari pertanyaan diatas, dapat dikemukakan bahwa analisis laporan keuangan adalah memperbandingkan elemen – elemen yang terdapat dalam laporan keuangan untuk di analisis dalam dua periode atau lebih, sehingga akan dapat diketahui keadaan finansial suatu perusahaan.

B. Tujuan Analisis Laporan Keuangan 
Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil – hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan. Data keuangan tersebut akan lebih berarti bagi pihak – pihak yang berkepentingan apabila data tersebut diperbandingkan untuk dua periode atau lebih, dianalisis lebih lanjut sehingga dapat diperoleh data yang akan dapat mendukung keputusan yang akan diambil. Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) dalam standar akuntansi keuangan (2002: 4) menyatakan bahwa tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyngakut posisi keuangan, kinerja ,serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
S Munawir (2000: 6) menyatakan bahwa tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan gambaran atau laporan kemajuan (progress report) secara periodik yang dilakukan pihak manajemen yang bersangkutan. 

Sedangkan menurut bertein yang dialih bahasakan oleh Sofyan Safri Haraphap (2003; 147) menyatakan bahwa tujuan analisis laporan keuangan adalah sebagai berikut : 
a.Screening
   Analisis dilakuakan dengan tujuan untuk mengetahui situasi dan kondisi laporan keuangan perusahaan dalam memilih kemungkinan investasi atau merger 
b.Understanding
   Analisis dilakukan dengan tujuan untuk memahami perusahaan,kondisi keuangan dan hasil usahanya
c.Forcasting
  Analisis dilkukan dengan tujuan untuk meramalkan kondisi keuangan perusahaan dimasa yang akan datang
d.Dignosis
   Analisis dimaksudkan untuk melihat kemungkinan adanya masalah yang terjadi baik dalam manajemen, oprasi, keuangan, atau masalah lainnya
e.Evaluation 
   Analisis dilakukan dengan tujuan untuk memulai prestasi manajemen dalam mengelola perusahaan 
Dari pendapat diatas,dapat dikemukakan bahwa tujuan laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi atau untuk memberikan gambaran mengenai posisi keuangan dari satu perusahaan yang bermanfaat bagi pimpinan untuk merumuskan kebijksanaan perusahaan untuk masa yang akan datang.

C. Sumber Analisis Laporan Keuangan  
Untuk dapat memperoleh gambaran tentang perkembangan keuangan suatu perusahaan, perlulah perusahaan mengadakan interprestasi atau analisis terhadap data keuangan dari perusahaan yang bersangkutan, dan data keuangan itu akan tercermin didalam laporan keuangan.
•Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) dalam bukunya standar akuntasi keuangan (2002: 2) menyatakan bahwa laporan keuangan adalah sebagai berikut : 
Laporan keuangan merupakan bagian proses pelaporan keuangan.laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca,laporan Rugi laba, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya sebagai laporan arus kas, 
atau laporan arus dana), catatan dari laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.disamping itu juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut.  
Menurut  myner dalam bukunya financial statement analisis yang dialih bahasakan oleh S.
Munawir (2000:5) menyatakan bahwa laporan keuangan adalah sebagai berikut : 
Laporan keuangan adalah dua daftar yang disusn oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan. Kedua daftar itu adalah daftar neraca, atau daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan atau rugi laba. Pada waktu akhir – akhir ini sudah menjadi kebiasaan bagi perseroan – perseroan untuk menambahkan daftar ketiga yaitu daftar surplus atau daftar laba yang tak dibagikan (laba yang ditahan).

Menurut Zaki Baridwan yang dikutip dalam buku intermediate accounting (2001:17)menyatakan bahwa pengertian laporan keuangan adalah sebagai berikut :  
Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, yang juga merupakan suatu ringkasan dari transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. 
Laporan keuangan ini dibuat oleh manajemen dengan tujuan untuk mempertanggung jawabkan Tugas – tugas yang dibebankan kepadanya oleh para pemilik perusahaan. disamping itu laporan keuangan dapat juga digunakan untuk memenuhi tujuan – tujuan lain yaitu sebagai laporan kepada pihak – pihak diluar perusahaan.

Menurut Bambang Riyanto dalam bukunya dasar – dasar 
pembelajaran perusahaan (2003: 327) menyatakan bahwa laporan keuangan adalah sebagai berikut :
Laporan finansial (financial statment), memberikan ikhtisar mengenai kaedaan financial suatu perusahaan, dimana neraca atau(balance sheet) mencerminkan nilai aktiva,utang dan modal sendiri pada suatu saat tertentu, dan laporan rugi laba (income statement) mencerminkan hasil – hasil yang dicapai selama suatu periode tertentu biasanya meliputi periode satu tahun.

Dari pengertian diatas, dapat dikemukakan bahwa pada umumnya laporan keuangan itu terdiri dari neraca dan perhitungan rugi – laba serta laporan perubahan modal, dimana neraca menunjukan atau menggambarkan jumlah aktiva, hutang dan modal dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu, sedangkan perhitungan dari laporan rugi – laba memperlihatkan dari hasil – hasil yang telah dicapai oleh perusahaan serta biaya yang terjadi selama periode tertentu, dan laporan perubahan modal menunjukan sumber dan penggunaan atau alasan –alasan yang menyebabkan perubahan modal perusahaan.

Pada mulanya laporan keuangan bagi suatu perusahaan hanyalah sebagai alat penguji dan pekerjan bagi pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan keuangan tidak hanya sebagai alat penguji tetapi juga sebagai dasar untuk dapat menentukan atau menilai posisi keuangan dari suatu perusahaan, 
dimana dengan hasil analisis tersebut pihak – pihak yang berkepentingan mengambil suatu keputusan. Jadi untuk mengetahui posisi keuangan suatu perusahaan serta hasil – hasil yang dicapai oleh perusahan tersebut perlu adanya laporan keuangan dari perusahaan yang bersangkutan.

Laporan keuangan disajikan dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan pihak intern dan pihak ekstern yaitu untuk keperluan pimpinan perusahaan dalam mengendalikan perusahaan yang di pimpinnya agar dapat mencapai tujuan – tujuan secara efesien. Pihak ekstern yaitu untuk keperluan para pemegang saham, para kreditur, pemerintah dan pihak – pihak lain yang memerlukan.
Munawir (2000:2) menyatakan bahwa pihak – pihak yang berkepentingan dalam perusahaan yaitu : 
1.Pemilik perusahaan, 
   Sangat berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaanya,terutama untuk perusahaan – perusahaan yang pimpinannya diserahkan kepada orang lain seperti perseroan, karena dengan laporan tersebut pemilik perusahaan akan dapat menilai sukses tidaknya manager dalam memimpin  
    perusahaannya dan kesuksesan seorang biasanya dinilai atau diukur dengan laba yang diperoleh perusahaan.
2. Manager atau pimpinan perusahaan 
    Dengan mengetahui posisi keuangan perusahaannya period yang baru lalu akan dapat menyusun rencana yang baik, memperbaiki sistem pengawasannya dan menentukan kebijaksanaan – kebijaksanaannya yang lebih tepat. Bagi  managemen yang penting adalah bahwa laba yang dipakai cukup tinggi, cara kerja yang efisien, aktiva aman terjaga dengan baik,struktur permodalan sehat dan bahwa perusahaan mempunyai rencana yang baik mengenai hari deapan, baik dibidang keuangan maupun dibidang opersi.   
3.  Para investor (penanam modal jangka panjang)
    Bankers maupun para kreditur lainnya sangat berkepentingan atau memerlukan laporan keuangan perusahaan dimana mereka ini menanamkan modalnya. Mereka ini berkepentingan terhadap prospek keuntungan dimasa mendatang dan perkembangan perusahaan selanjutnya, untuk mengetahui jaminan investasinya dan untuk mengetahui kondisi keuangan jangka pendek perusahaan tersebut.
4.Para kreditur dan bankers 
   Sebelum mengambil keputusan untuk memberi atau menolak permintaan kredit dari suatu perusahaan, perlu mengetahui terlebih dahulu posisi keuangan dari suatu perusahaan yang bersangkutan. Posisi atau keadaan keuangan perusahaan peminta kredt akan dapat diketahui melalui penganalisaan laporan keuangan perusahaan tersebut. Hal ini akan dilakukan baik oleh kreditur jangka pendek maupun kreditur jangka panjang.
5.Pemerintah
   Dimana perusahaan tersebut berdomisili, sangat berkepentingan dengan laporan  keuangan perusahaan tersebut, disamping untuk menentukan besarnya pajak yang harus ditanggung oleh perusahaan juga sangat diperlukan oleh biro pusat statistik.dinas perindustrian, perdagangan, dan tenaga kerja untuk dasar perencanaan pemerintah.

Demikianlah uraian mengenai Ulasan Tentang Pengertian Analisis Laporan Keuangan, semoga bermanfaat untuk pembaca artikel ini.

No comments:

Post a Comment